RESEARCH
IN EDUCATION
(MASALAH
PENELITIAN DAN TINJAUAN PUSTAKA)
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Metodologi dan
Statistik Penelitian Manajemen Pendidikan Lanjut
Dosen
Prof. Dr. H.
Sutaryat Trisnamansyah
Dr. H. Husen Saeful Insan, M.M.Pd
Disusun oleh
Apep Munajat
Heri Kuswara
Anjenk Jamaludin Malik
Deri Jmaludin Basari
Saepul
Mubarok
Aris
Adi Leksono
PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN (S3)
SEKOLAH
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS
ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Allah SWT bahwasannya makalah
ini dapat diselesaikan secepatnya.hal ini karena Tanpa pertolongan dan irodah-Nya
makalah ini akan sulit terwujud. Shalawat dan salam marilah kita sampaikan
kepada Jungjunan Alam yakni Nabi Muhammad SAW.
Maksud dan tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi syarat
Mata Kuliah Metodologi dan Statistik Penelitian Manajemen
Pendidikan Lanjut dari dosen Prof. Dr. H. Sutaryat Trisnamansyah dan Dr. H.
Husen Saeful Insan, M.M.Pd. makalah ini merupakan bahan persentase dan diskusi
kelompok yang akan ditampilkan pada hari Sabtu, tanggal 25 April 2017.
Isi makalah ini adalah tentang “masalah
penelitian dan tinjauan pustaka” yang diambil dari buku Research in Education karangan James McMillan dan Sally Schumacher.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada para dosen mata kuliah Metodologi
dan Statistik Penelitian Manajemen Pendidikan Lanjut yaitu Prof. Dr. H. Sutaryat
Trisnamansyah Dr. H. Husen Saeful Insan, M.M.Pd serta pihak-pihak yang terlibat dalam
penyelesaian makalah ini tertama anggota
kelompok 1 yaitu Apep Munajat, Heri Kuswara, Jamaludin,
Deri Jmaludin Basari, dan
Saepul Mubarok. Semoga kita mendapat ridho dan magpiroh dari Allah SWT.
Bandung,
Maret 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II MASALAH PENELITIAN
DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Masalah Penelitian
2.1.1 Sumber Masalah
2.1.2 Perumusan Masalah dalam Penelitian Kuantitatif
dan Kualitatif
2.2 Tinjauan Pustaka
2.2.1
Tujuan
dari Tinjauan Pustaka
2.2.2
Langkah-langkah Melakukan Tinjauan
Pustakas
2.2.3
Proses Pencarian Literatur
2.2.4
Sumber untuk
Tinjauan Pustaka
2.2.5
Tinjauan Pustaka
pada Penelitian Kualitatif
2.2.6
Cara Penulisan
Kajian Pustaka
BAB III SIMPULAN DAN
SARAN
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
latar Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua unsur
penting dalam kehidupan manusia. Bahkan mungkin tidak bisa dipisahkan lagi.
Kedua unsur ini saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Ilmu pengetahuan dan
teknologi menjadi indikator kemajuan suatu bangsa menuju modernisme.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa
lepas dari kegiatan penelitian dan eksperimen. Hal ini karena melalui faktor
inilah –penelitian dan eksperimen—alat yang dapat digunakan untuk mencapai
suatu kemajuan baik ilmu pengetahuan maupun teknologi. Kita maklumi bersama bahwa melalui
penelitianlah ditemukan inovasi ilmiah tentang suatu ilmu pengetahuan dan
teknologi. Temuan-temuan baru tentang kemajuan pengetahuan manusia inilah diperolehnya
melalui research.
Begitu pentingnya melakukan penelitian untuk
mencapai kemajuan suatu bangsa maka McMillan
dan Schumacher telah menulis sebuah karya fenomenal dalam
sebuah buku berjudul Research in
Education. Buku ini menggambarkan hal ikhwal penelitian secara
pragmatis dimulai dari prinsip dasar sebuah penelitian baik kuantitatif maupun
kualitatif sampai dengan bagaimana mengevaluasi sebuah penelitian yang telah
dilakukan.
Bab 2 dan 3 pada buku Research
in Education karangan McMillan dan Schumacher menekankan
pada bagaimana kita memulai sebuah research
dengan memunculkan berbagai masalah yang dapat diteliti dan dapat dicarikan
data empiriknya. Dijelaskan pula bagaimana merumuskan masalah dan kuantitatif
dengan menggunakan pendekatan deduktif dan perumusan masalah kualitatif dengan
pendekatan induktif (Bab 3). Pada bagian
lain dijelaskan tentang tinjauan pustaka dan langkah-langkah menemukan, mencari, dan mengupas literatur
baik untuk penelitian kuantitatif maupun kualitatif (Bab 4).
1.2
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut
A.
Bagaimana
masalah dalam penelitian?
B.
Bagaimana
tinjauan pustaka dalam penelitian?
1.3
Tujuam
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah
ini adalah
A.
Untuk mengetahui
masalah dalam penelitian.
B.
Untuk mengetahui
tinjauan pustaka dalam penelitian.
BAB II
MASALAH PENELITIAN DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Masalah Penelitian
Sebuah
penelitian diawali dari masalah karena penelitian pada hakikatnya bertujuan
untuk memecahkan masalah. Masalah berbeda dengan rumusan masalah. Masalah
adalah kesenjangan (gap) antara
harapan dengan kenyataan. Kesenjangan antara teori dan praktik di lapangan.
Kesenjangan antara perencanaan dengan pelaksanaan. Kesenjangan antara kebijakan
dengan implementasi. Dari McMillan dan
Schumaker disebutkan bahwa masalah memiliki arti sederhana dan teksnis. Secara
sederhana masalah merupakan seperangkat keadaan yang memerlukan diskusi,
keputusan, solusi ataupun informasi. Masalah penelitian harus dicarikan
jawabannya dengan mengupulkan data-data empirik lalu dianalisis. Dan masih banyak lagi pengertian lainnya dari
masalah.
2.1.1
Sumber Masalah
Masalah
dapat diperoleh dari berbagai sumber. Sumber – sumber tersebut di antaranya
observasi, deduksi dari teori, pustaka terkait, isu sosial dan politik
tertentu, situasi praktis, dan pengalaman dan wawasan pribadi. Dari beberapa
sumber itu dapat dijelskan sebagai berikut.
a. Observasi
Dari
observasi akan menghasilkan dan ditemukan masalah-masalah yang dapat dijadikan sember penelitian. Akurasi
masalah yang diperoleh melalui observasi akan lebih baik karena masalah
diperoleh secara langsung melalui pengamatan di lapangan. Bukan melalui praduga
yang akurasi masalahnya belum jelas.
b. Deduksi
dari teori
Dari
kajian teori dapat dihasilkan masalah yang dapat diangkat dalam penelitian
selanjutnya. Tujuannya untuk diuji kembali teori tersebut secara empirik. Tujuan
lain adalah untuk mendapat penjelasan ilmiah (empirik) praktis tentang teori.
c. Pustaka terkait
Laporan
penelitian dapat menginspirasi kita dalam menemukan sebuah masalah. Hasil
penelitian orang lain merekomendasikan agar dilakukan penelitian ulang dalam
subjek dan tempat yang berbeda.
d. Isu sosial
Isu sosial
yang terjadi di masyarakat dapat mengisnpirasi kita dalam memunculkan masalah
yang dapat diteliti secara empirik. Gejala sosial begitu kaya akan masalah yang
perlu ditemukan pemecahannya.
e. Situasi
praktis
Dari
implementasi sebuah kebijakan atau peraturan sering kita menemukan banyak
masalah di lapangan sehingga mendesak kita untuk melakukan penelitian.
f. Pengalaman
dan wawasan pribadi
Dari pengalaman
pribadi pun dapat menginspirasi kita dalam memunculkan masalah. Masalah yang
ditemukan dalam kehidupan dan pekerjaan kita akan lebih besar manfaat karena
secara tidak langsung kita akan dicarikan solusi empiriknya sehingga permasalahan
itu akan cepat diselesaikan.
2.1.2 Perumusan
Masalah dalam Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Rumusan masalah
berbeda dengan masalah penelitian. Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan
yang akan dicarikan jawabannya melalui penelitian. Namun rumusan masalah
dimunculkan dari uraian masalah sbelumnya. Sehingga antara masalah dan rumusan
masalah masih memiliki hubungan dan keterkaitan yang jelas.
A.
Perumusan Masalah Kuantitatif
Bentuk masalah
pada penelitian kuantitatif didasarkan pada tingkat eksplanasi yang terdiri
dari rumusan masalah deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
a) Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah
yang berupa pertanyaan terhadap
keberadaan variabel mandiri. Dalam penelitian dengan rumusan masalah ini
peneliti tidak membuat perbandingan
variabel itu pada sampel yang lain dan tidak mencari hubungan variabel itu
dengan variabel yang lain. Penelitian semacam ini dinamakan penelitian
deskriptif (Sugiono, 2009: 56).
Contoh Seberapa tinggi efektivitas kebijakan
Manajemen Berbasis Sekolah di Indonesia?
b) Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan
Masalah Komparatif adalah rumusan
masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau
lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
Contoh rumusan maslah komparatif:
Adakah
perbedaan motivasi belajar antara murid dari sekolah negeri dan
swasta? ( variabel penelitian adalah prestasi belajar prestasi belajar pada dua
sampel yaitu sekolah negeri dan swasta).
c) Rumusan Masalah Asosiatif
Rumusan adalah rumusan suatu masalah yang sifatnya
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Ada tiga bentuk hubungan
yaitu simetris, kausal, dan interaksi. Hubungan simetris artinya suatu hubungan
antara dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersamaan. Hubungan
kausal adalah hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Hubungan
interaksi adalah hubungan yang saling mempengaruhi.
d)
Perumusan
Masalah Kualitatif
Seperti halnya
penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif juga ditentukan berdasarkan
tingkat eksplanasinya. Bentuk rumusan masalah pada penelitian kualitatif
terdiri dari rumuusan masalah deskriptif,
komparatif, dan asosiatif.
Rumusan masalah deskriptif adalah
rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasi dan atau memotret
situasiasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam.
Misalnya: Bagaimana profil pendidikan di Indonesia?
Rumusan maslah komparatif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti
untuk membandingkan antara konteks
sosial atau domain satu debandingkan dengan yang lain. Misalnya: Adakah
perbedaan dinamika murid di kelas yang diajar dengan metode ceramah dan demosntrasi?
Rumusan masalah asosiatif (hubungan) adalah rumusan masalah yang memandu
peneliti untuk mengkonstruksi hubungan antara situasi sosial atau domain satu
dengan yang lainnya. Rumusan masalah ini terdiri dari beberapa bentuk, yaitu:simetris, kausal, dan reciprocal.
2.2
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka adalah kegiatan yang meliputi
mencari, membaca, dan mendengarkan laporan-laporan penelitian dari bahan
pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan
dilakukan. Kegiatan ini merupakan bagian yang sangat penting dalam proses penelitian.
Dalam tinjauan pustaka, seorang peneliti
mengungkapkan beberapa hasil temuan penelitian sebelumnya, yang memiliki kaitan
erat dengan penelitian yang akan dilakukan.
2.2.1
Tujuan tinjauan pustaka
Pada
umumnya tinjauan pustaka bertujuan untuk menemukan teori-teori, konsep, dan
generalisasi tentang masalah yang diangkat dalam penelitian. Adapun tujuan
spesifik dari tinjauan pustaka adalah
1)
Menemukan dan
membatasi masalah
2)
Menentukan variabel-variabel
penelitian yang penting dan menentukan hubungan antarvariabel penelitian
3)
Mengetahui Apa
yang Pernah Dilakukan dalam Penelitian Sebelumnya dan Menentukan Apa yang Perlu
Diteliti Sekarang
4)
Menghindari
plagiasi dan duplikas
5)
Merangkum
Pengetahuan yang Berkaitan dengan Topik Penelitian
6)
Menemukan
Penjelasan yang dapat Membantu dalam Menafsirkan Data Penelitian
7)
Mengkaji akar
permasalahan.
8)
Mendalami landasan teori
2.2.2
Langkah-langkah Melakukan Tinjauan
Pustaka
Dalam melakukan
tinjauan pustaka diperlukan langkah-langkah yang sistematis agar tinjauan
pustaka berbobot. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Menganalisis pernyataan masalah
Sebelum membaca literatur diawali
dulu dengan menganalisis masalah agar kita mudah mengumpulkan dan
mengidentifikasi konsep atau variabel yang berkaitan dengan masalah tersebut.
2.
Membaca abstrak laporan-laporan hasil
penelitian yang relevan, bisa didapatkan dari sumber perpustakaan, jurnal,
buku, dan prosiding.
3.
Membuat catatan hasil bacaan dengan cara
membuat peta literatur (literature map)
urutan dan keterkaitan topik penelitian dan referensi bibliografi secara
lengkap.
4.
Membuat ringkasan literatur secara
lengkap berdasarkan peta literatur, sesuai dengan urutan dan keterkaitan topik
dari setiap variabel penelitian.
5.
Membuat kajian pustaka dengan
menyusunnya secara tematis berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep penting
yang berkaitan dengan topik dan variabel penelitian.
6.
Pada akhir kajian pustaka, kemukakan
pandangan umum tentang topik penelitian yang dilakukan berdasarkan literatur
yang ada, dan jelaskan orisinalitas dan pentingnya topik penelitian yang akan
dilakukan di banding dengan literatur yang sudah ada.
2.2.3
Proses
Pencarian Literatur
Langkah-langkah yang harus ditempuh
dalam pencarian literatur baik secara manual maupun menggunakan komputer seperti
yang dikemukakan oleh Fraenkel & Wallen adalah sebagai berikut.
Langkah-langkah secara manual meliputi:
1) Menetapkan
permasalahan penelitian setepat mungkin.
2) Membaca dengan
teliti sumber-sumber utama dan sumber-sumber tambahan.
3) Memilih
referensi umum yang tersedia.
4) Merumuskan
syarat penelitian.yang berhubungan dengan masalah
5) Mencari
referensi umum untuk sumber utama yang relevan
6) Mendapatkan sumber utama, beri
simpulan utama (dianasilaswati.blogspot.com)
Masih menurut Fraenkel & Wallen dalam dianasilaswati.blogspot.com dikemukakan langkah-langkah
melaksanakan tinjauan literatur dengan menggunakan komputer. Langkah-langkah
tersebut meliputi:
1) Mendefinisikan
masalah setepat mungkin
2) Menentukan
perluasan penelitian
3) Menentukan
database
4) Memilih
deskriptor
5) Mengadakan
penelitian
6) Mendapatkan
print out referensi yang diperlukan
Schumacher dalam bukunya yang berjudul Research in Eduaction menjelaskan proses
langkah pencarian literatur melalui komputer sebagai berikut:
1) MSchumakerenganalisis
masalah penelitian
2) Menentukan jenis
pencarian
3) Memilih indeks
untuk literatur utama
4) Memilih
deskriptor dan istilah deskripsor
5) Melakukan
pencarian komputer
6) Menganalisis
print out
7) Menemukan
referensi
2.2.4
Sumber untuk Tinjauan Pustaka
Schumacher da McMillan
mengemukakan bahwa sumber tinjauan pustaka ada dua macam yaitu literatur utama
dan literatur kedua. Literatur utama adalah studi penelitian orisinal atau
tulisan para ahli teori atau peneliti. Literatur utama mengandung teks
utuh dari laporan penelitian atau teori sehingga lebih mendetail dan bersifat teknis.
Contoh literatur utama adalah studi empiris yang diterbitkan pada jurnal atau
ditempakan pada database, laporan peneliti, risalah sekolah, dan disertasi.
Literatur kedua
meninjau penelitian terdahulu dan menyintesis studi teoretis dan empiris;
memberikan ikhtisar cepat dari setiap studi orisinal tetapi menyebutkan pedoman
yang luas pada bidang pengetahuan umum mengenai apa yang telah dilakukan pada
topik, dan isi untuk menempatkan sumber utama terbaru ke dalam kerangka
kerja. Contoh literatur kedua adalah risalah, artikel dan ensiklopedia,
dan jurnal yang mengandung tinjauan dari penelitian. Literatur kedua mungkin
terlihat seperti menggabungkan sumber utarna ke dalam satu kesatuan kerangka
kerja.
Kalau kita ambil
simpulan mengenai sumber literatur atau sumber referensi terdiri atas referensi
umum, sumber-sumber utama, dan sumber-sumber penunjang atau tambahan.
Referensi umum merupakan sumber pertama dalam penelitian. Melalui
referensi umum ini peneliti dapat melihat dan menemukan sumber-sumber lain,
seperti artikel, monograf, buku-buku, dan dokumen-dokumen lain yang
berkaitan langsung dengan penelitian. Sumber utama merupakan sumber yang
berkaitan langsung dengan penelitian. Dalam bidang pendidikan, sumber-sumber
utama ini biasanya berupa laporan dan jurnal. Sumber tambahan atau
penunjang biasanya mengarah pada terbitan yang berupa hasil kerja,
biasanya berupa buku teks, ensiklopedia, tinjauan buku-buku tahunan.
2.2.5
Tinjauan Pustaka pada
Penelitian Kualitatif
Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Menurut
McMillan & Schumacher(2003) adalah suatu pendekatan yang juga disebut
pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara
bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian.
Penelitian kualitatif berusaha mendapatkan pemahaman tentang gejala atau
situasi yang diteliti melalui pendekatan secara induktif
Terkait tinjaun pustaka pada penelitian kualitatif, dalam
penelitian kualitatif harus konsisten dengan asumsi metodologis yang menekankan
pada pemikiran induktif. Literature kualitatif berfungsi untuk mencari informasi dan
membangun gambaran tentang hal yang diteliti berdasarkan ide/pemikiran yang
berkembang.
Tindakan selanjutnya tinjauan pustaka dalam penelitian
kualitatif dapat memperhatikan tipe metode penggunaan tinjauan pustaka seperti
pada tabel di bawah ini
Tabel 1. Tipe metode penelitian kualitatif dan
penggunaan literature
Penggunaan literature
|
Contoh tipe metode yang sesuai
|
Literature digunakan utuk membingkai/membatasi
masalah penelitian dalam pengantar/pendahuluan
|
Secara umum digunakan untuk semua tipe penelitian
|
Literature dikemukakan pada bagian terpisah atau
tersendiri yaitu sebagai “Kajian Pustaka”
|
Banyak digunakan pada penelitian-penelitian yang
menggunakan teori yang kuat, dan latar belakang teori pada bagian awal
penelitian
|
Literatur disajikan pada bagian akhir penelitian,
sebagai dasar untuk melakukanperbandingan dan pertentangan temuan-temuan
dalam penelitian kualitatif.
|
Pendekatan ini dapat digunakan untuk semua jenis
penelitian kualitatif, khususnya grounded theory, di mana peneliti
mengkontraskan atau membandingkan teori yang dimilikinya dengan teori yang
ditemukan dalam literature
|
2.2.5.1
Cara Penulisan Kajian Pustaka
Secara umum penulisan
kajian pustaka pada penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a. Mencantumkan
hasil-hasil penelitian yang relevan dan terbaru
b. Mengemukakan
pembahasan secara cukup luas dan mendalam sehingga dapat diketahui kedalaman
pemahaman peneliti
c. Menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan kaidah bahawa Indonesia
baku.
d. Menyajikan
tulisan dengan alur yang mengalir dan menggunakan istilah0istilah ecara
konsisten
e. Menggunakan
sub-sub judul agar kerangka berpikir yang membingkai pemikiran penulis lebih
efektif. Hal ini juga memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Secara umum organisasi
penulisan kajian pustaka dibagi ke dalam tiga bagian penulisan, yaitu bagian
awal berupa pengantar, batang tubuh, dan bagian akhir berupa kesimpulan.
1. Pengantar.
Berisi uraian tentang bagaimana urutan penyajian dan kerangka pemikiran
penulis. Bagian ini berfungsi untuk membantu pembaca dalam mengorganisasikan
apa yang dibacanya.
2. Batang
tubuh.
Bagian
ini dimulai dengan menyampaikan uraian tentang definisi dari variable yang akan
digunakan dalam penelitian, diakhiri dengan menyimpulkan pengertian (definisi)
menurut penulis, yang akan digunakan sebagai batasn dan acuan untuk melakukan
penelitian.
3. Kesimpulan.
Pada bagian akhir dari penulisan
kajian pustaka peneliti perlu melakukan penyimpulan/konklusi terhadap
teori-teori yang telah diuraikan, dikaitkan dengan masalah yang akan diteliti.
Penyimpulan ini sebaiknya bukan hanya merupakan pengulangan dari uraian yang
telah dikemukakan terdahulu. Dalam hal ini peneliti hendaknya dapat
memposisikan penelitian yang akan dihasilkannya dalam konteks kajian pustaka
atau teori yang terkait.
BAB
III
SIMPULAN
DAN SARAN
3.1
Simpulan
Sebuah
penelitian harus diawali oleh masalah. Sumber masalah dapat diperoleh melalui
observasi, deduksi
dari teori, pustaka terkait, isu sosial, situasi praktis dan Pengalaman dan wawasan
pribadi.
Tinjauan pustaka
merupakan kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan
mendengarkan laporan-laporan penelitian dari bahan pustaka yang memuat
teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kegiatan ini
merupakan bagian yang sangat penting dalam proses penelitian. Dalam
tinjauan pustaka, seorang peneliti mengungkapkan beberapa hasil temuan
penelitian sebelumnya, yang memiliki kaitan erat dengan penelitian yang akan
dilakukan
3.1
Saran
Meski
begitu rumitnya menyusun sebuah masalah dalam penelitian namun tanpa kita
memulai penelitian pun tak akan pernah terwujud. Memulai mengidentifikasi
masalah dari seputar kehidupan kita berarti kita telah memulai untuk
menuntaskan masalah.
Bagi
peneliti pemula terutama siswa program doktor UNINUS sebaiknya memulai sejak
dini agar semakin lama kita semakin terbiasa menemukan masalah,
mengidentifikasi masalah, kemudian menuntaskan masalah melalui kegiatan
penelitian, dan melaporkan atau mempublikasikan ke khalayak melaui berbagai
sumber yang relevan seperti majalah, jurnal, atau koran di sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA
Mc.Millan
dan Sally Schumacher. 2003. Research in Education. Versi terjemahan Sekolah
Pascasarjana Program Doktor Ilmu Pendidikan Universitas Islam Nusantara
Sugiyono.
2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta
Sumber dari Inernet
dianasilaswati.blogspot.com. diakses
pada hari Senin tgl 19 Maret 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar